Hallo para gamers, mungkin kamu tidak menyadari bahwa ada beberapa game yang pernah kamu main ternyata di tolak di beberapa negara,Beberapa game pertarungan pernah dilarang di berbagai negara karena kekerasan berlebihan, konten kontroversial, atau alasan budaya.
Berikut game yang di larang keras di berbagai negara:
1. Mortal Kombat Series
📍 Dilarang di: Jerman, Korea Selatan, Australia (beberapa seri)
🔹 Seri Mortal Kombat terkenal karena “Fatality” brutal yang memperlihatkan eksekusi sadis dengan detail berdarah-darah.
🔹 Di Jerman dan Korea Selatan, beberapa game dalam seri ini dilarang atau disensor karena dianggap terlalu kejam.
🔹 Mortal Kombat 11 sempat ditolak di Jepang karena desain karakter dan kekerasannya.
2. Thrill Kill (1998) – Dibatalkan Sebelum Rilis
📍 Dilarang di: Seluruh Dunia
🔹 Game ini awalnya direncanakan untuk PlayStation 1, tetapi dibatalkan oleh EA sebelum rilis karena terlalu sadis.
🔹 Memiliki gameplay 4 pemain dengan karakter psikopat yang bertarung di ruangan penuh darah.
🔹 Meskipun dibatalkan, versi bajakan tetap beredar di internet.
3. Manhunt Series
📍 Dilarang di: Inggris, Jerman, Australia, dan Selandia Baru
🔹 Manhunt bukan game pertarungan tradisional, tetapi lebih ke survival action dengan pertarungan brutal.
🔹 Mengharuskan pemain membunuh musuh dengan cara sadis seperti mencekik dengan kawat atau menggunakan pisau besar.
🔹 Manhunt 2 bahkan dilarang di banyak negara karena realistisnya adegan kekerasan.
4. Fight of Gods (2017)
📍 Dilarang di: Malaysia, Thailand
🔹 Game ini menampilkan karakter dewa dari berbagai mitologi dan agama, termasuk Yesus dan Buddha, bertarung satu sama lain.
🔹 Malaysia dan Thailand melarang game ini karena dianggap menyinggung kepercayaan agama.
5. Dead or Alive Xtreme 3 (2016)
📍 Dilarang di: Amerika Serikat, beberapa negara Eropa
🔹 Game ini lebih berfokus pada mini-game dan aspek fanservice dibanding pertarungan.
🔹 Banyak negara menolak perilisannya karena dianggap terlalu seksualisasi karakter wanita.
6. Street Fighter II (Versi Tertentu di Timur Tengah)
📍 Dilarang di: Iran, Arab Saudi (versi tertentu)
🔹 Beberapa versi Street Fighter II dilarang atau disensor di negara Timur Tengah karena desain karakter Vega yang memakai simbol salib, serta beberapa referensi budaya yang dianggap tidak pantas.
Kesimpulan
Sebagian besar game pertarungan dilarang karena kekerasan ekstrem, unsur seksual, atau konten yang dianggap menyinggung budaya dan agama. Meski begitu, banyak game yang awalnya dilarang akhirnya bisa dirilis kembali dengan sensor atau versi yang telah disesuaikan.