Genocide Route adalah jalur paling gelap di Undertale, di mana pemain membunuh setiap monster yang mereka temui tanpa ampun. Jika di jalur lain kita bisa berteman dengan monster, di jalur ini kita justru menjadi ancaman terbesar bagi mereka.

⚠️ PERINGATAN: Setelah menyelesaikan Genocide Route, game akan “terkutuk” secara permanen kecuali pemain melakukan penghapusan data dengan cara khusus.

Awal Perjalanan: Kejatuhan Sang Pembantai
Setelah jatuh ke Underground, pemain bertemu Flowey, yang menyadari bahwa pemain memiliki niat membunuh semua monster. Jika di jalur lain Flowey terlihat jahat, di jalur ini dia malah terdengar kagum dan penasaran dengan apa yang akan terjadi.

Di Ruins, pemain menghabisi setiap monster sampai layar pertempuran menampilkan pesan “But nobody came.”. Ini berarti tidak ada monster tersisa.

Toriel mencoba melawan pemain, tetapi dia dibunuh dengan cepat hanya dalam satu serangan.

Setelah keluar dari Ruins, Sans akan memberi peringatan. Namun, pemain tetap bisa melanjutkan perjalanan tanpa memedulikannya.

Snowdin: Kematian Papyrus
Di Snowdin, pemain melakukan pembantaian besar-besaran.

Papyrus, yang biasanya baik dan penuh harapan, tetap mencoba berbicara dengan pemain. Namun, dia langsung dibunuh dalam satu serangan tanpa melawan.

Sans tampaknya menyadari niat jahat pemain tetapi belum bertindak.

Kota Snowdin menjadi kosong dan sunyi, dengan pesan “But nobody came” terus muncul.

Waterfall: Undyne the Undying
Di Waterfall, Undyne mencoba menghentikan pemain.

Saat pemain berusaha membunuhnya, dia berubah menjadi Undyne the Undying, versi terkuatnya yang berusaha melindungi monster lain.

Pertarungan melawan Undyne adalah salah satu yang paling sulit dalam game ini, karena dia satu-satunya yang benar-benar memberikan perlawanan serius sebelum Sans.

Namun, setelah pertarungan panjang, dia akhirnya kalah dan menghilang.

Hotland: Kematian Alphys & Mettaton
Alphys dibunuh tanpa banyak perlawanan.

Mettaton berubah menjadi Mettaton NEO, tetapi di Genocide Route, dia sangat lemah dan mati dalam satu serangan.

Hotland dan Core menjadi sepi tanpa NPC tersisa.

Pertarungan Terakhir: Sans & Chara
Asgore & Flowey

Pemain akhirnya mencapai istana raja Asgore Dreemurr. Namun, sebelum pertarungan dimulai, Flowey membunuh Asgore agar pemain tidak perlu repot-repot.

Tapi, karena pemain sudah benar-benar kejam, mereka membunuh Flowey tanpa ragu.

Sans – Bos Terkuat

Setelah itu, pemain menghadapi Sans, yang akhirnya memutuskan untuk melawan karena dia tahu pemain adalah ancaman terbesar.

Pertarungan melawan Sans adalah yang paling sulit di game ini, dengan serangan yang cepat dan penuh jebakan.

Namun, setelah banyak usaha, pemain akhirnya mengalahkannya.

Sebelum mati, Sans memberikan pesan terakhir yang penuh sarkasme dan kepasrahan.

Akhir Dunia – Kebangkitan Chara

Setelah membunuh semua makhluk di Underground, dunia menjadi kosong.

Chara, jiwa jahat yang selama ini diam-diam mengendalikan pemain, akhirnya muncul secara langsung.

Dia bertanya apakah pemain ingin menghancurkan dunia. Jika pemain menyetujui, Chara menghapus dunia sepenuhnya.

Layar menjadi hitam, dan game pun benar-benar berhenti.

Konsekuensi Genocide Route
Kutukan Permanen: Jika pemain memulai ulang game, dunia terlihat kembali normal, tetapi Chara tetap ada di dalamnya.

True Pacifist Ending Rusak: Jika pemain mencoba melakukan Pacifist Route setelah menyelesaikan Genocide, endingnya akan berubah menjadi lebih gelap.

Sans Tahu Segalanya: Bahkan di Neutral atau Pacifist Route setelah Genocide, Sans akan memberi isyarat bahwa dia ingat apa yang pernah pemain lakukan.

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *